Free Download Bad Piggies 1.0.0 + Patch,
Serial Number, Keygen, Crack Full Version For PC Gratis New Update
Terbaru 2012. Bagi kalian yang sudah sering memainkan Game Angry Birds,
tentunya sudah tidak asing dengan babi-baji hijau yang babi yang
menjadi target para burung pemarah itu kan?. Namun kali ini, para
babi-babi hijau tersebut sepertinya ingin membalas dendam.
Tuesday 30 October 2012
ARTIKEL SKRIPSI ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP TEORI KINETIK GAS
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA
DALAM MEMAHAMI KONSEP TEORI KINETIK GAS DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
Oleh
Asyhari
NIM. F03107024
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2011
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa pada
aspek-aspek pemahaman dalam memahamami konsep teori kinetik gas dan mengetahui
faktor penyebab kesulitan siswa di SMA Negeri 1 Singkawang kelas XI IPA1 dan
kelas XI IPA2 yang berjumlah 63 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
survey tanpa kelompok pembanding yang disebut penelitian deskriftif sederhana.
Ditemukan persentase skor jawaban keseluruhan siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami konsep teori kinetik gas sebesar 34,37 %. Ditinjau dari setiap
aspek pemahaman, aspek ekstrapolasi lebih tinggi tingkat kesulitannya
dibandingkan dengan aspek translasi maupun interpretasi. Penyebab
kesulitan siswa dalam memahami konsep antara lain siswa kurang memahami konsep,
kesulitan mengaitkan hubungan antara konsep, kesulitan mengerti dan menafsirkan
rumus, dan kurangnya guru dalam memberikan soal berbentuk pemahaman konsep.
Konsep Ether Dalam Kekuatan Kehidupan Dan Kesadaran Spiritual
Untuk
melengkapi semua ini, mekanika kuantum bergantung pada konsep yang disebut
pertukaran partikel untuk menjelaskan empat gaya (gravitasi,
elektromagnetisme, nuklir kuat, nuklir lemah) dan mendalilkan
bahwa alam semesta dipenuhi dengan ‘virtual’ partikel yang disebut ether. Jadi,
teori relativitas dan mekanika kuantum memerlukan sesuatu seperti eter, tapi
tak seorang ilmuwan mengakui demikian.
Budaya
tradisional di seluruh dunia telah mempercayai beberapa jenis energi, seperti
kekuatan dinamis, mengisi semua ruang dan berinteraksi dengan kehidupan dan
kesadaran (ki, chi, mana, prana, orgone, Vril).
Friday 26 October 2012
Aksi Penari Ski
Antonius Krisna Mukti
Pernah menonton penampilan penari ski es ? Salah satu atraksinya adalah penari berputar bagai gasing. Awalnya lambat, akhirnya berputar dengan cepat, ditingkahi dengan tangan penari yang terentang, lalu terlipat ke dalam seiiring dengan bertambahnya kecepatan. pada akhir atraksi, penari merentangkan tangan kembali dan kecepatan berputarnya turun. Monoton, ya ? Tapi atraksi itu ada dasar ilmiahnya.
Cahaya Membawa ke Bulan
Yohanes Surya
Cahaya membawaku ke bulan? Lebih tepatnya sinar laser membawaku ke bulan! Karena pesawat dengan teknologi baru ini memanfaatkan sinar laser untuk mengangkatnya ke udara dan terbang menuju luar angkasa.
Cahaya merupakan energi yang menyertai dari proses perpindahan elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah (kembalinya elektron yang sudah tereksitasi ke tempatnya semula). Elektron tersebut berada dalam keadaan tereksitasi karena diberikan energi (misalnya energi panas). Untuk kembali ke keadaan awalnya energi tersebut harus dilepaskan kembali (dilepaskan dalam bentuk energi cahaya).
Cahaya Malam : Awan Bersinar, Apakah Itu?
Yunanto Wiji Utomo, A. Wisnubrata
Langit malam biasanya hanya akan disinari cahaya bulan dan bintang. Namun, dalam kasus yang sangat jarang, langit malam juga bisa diterangi oleh awan bercahaya yang memantulkan cahaya matahari.
Awan bercahaya terbentuk di ketinggian 80-85 kilometer di atmosfer. Cahaya awan itu sebenarnya merupakan cahaya matahari yang dipantulkan. Letak awan yang tinggi membuatnya mampu memantulkan cahaya meski matahari sendiri telah tenggelam.
Fenomena Air Mengejutkan Versi Fisika
Billy A Banggawan
Air memiliki kemampuan untuk membasuh, menenangkan dan memelihara. Di sisi lain, air juga memiliki kekuatan brutal seperti saat tsunami. Orang bijaksana China, Lao Tzu, sempat mengatakan, tak ada yang lebih lunak dan lebih lemah dari air namun tak ada yang lebih baik untuk menyerang benda keras dibanding air. Air mendominasi dua pertiga tubuh manusia dan menyelimuti tiga perempat Bumi yang membuatnya sangat misterius.
Air memiliki kemampuan untuk membasuh, menenangkan dan memelihara. Di sisi lain, air juga memiliki kekuatan brutal seperti saat tsunami. Orang bijaksana China, Lao Tzu, sempat mengatakan, tak ada yang lebih lunak dan lebih lemah dari air namun tak ada yang lebih baik untuk menyerang benda keras dibanding air. Air mendominasi dua pertiga tubuh manusia dan menyelimuti tiga perempat Bumi yang membuatnya sangat misterius.
Tim Ilmuwan Menemukan Bagaimana Keteraturan Tercipta dari Pergerakan Acak Partikel dalam Kosmos
"Medan-medan ini membantu membentuk arus, dan kemungkinan berperan bersama gravitasi dalam mendukung pembentukan sistem tata surya, yang akhirnya dapat mengarah pada terbentuknya planet seperti bumi."
Salah satu misteri yang tak terpecahkan dalam ilmu pengetahuan kontemporer adalah bagaimana struktur-struktur yang sangat terorganisir dapat muncul dari pergerakan partikel yang acak. Hal ini berlaku pada banyak situasi mulai dari objek-objek astrofisika yang membentang selama jutaan tahun cahaya hingga pada lahirnya kehidupan di bumi.
Salah satu misteri yang tak terpecahkan dalam ilmu pengetahuan kontemporer adalah bagaimana struktur-struktur yang sangat terorganisir dapat muncul dari pergerakan partikel yang acak. Hal ini berlaku pada banyak situasi mulai dari objek-objek astrofisika yang membentang selama jutaan tahun cahaya hingga pada lahirnya kehidupan di bumi.
Mengenal Karya-karya Einstein
Siapa yang tak kenal seorang jenius dari Zurich yang konon kejeniusannya belum ada yang menandingi sampai sekarang ? Adalah Albert Einstein, seorang ilmuwan yang menjadi “maskot” bagi ilmu fisika. Pemikiran dan gagasan-gagasannya yang revolusioner tentang alam raya menjadikan seorang Professor Lucassian, S.W. Hawking menulis tentang dirinya dalam buku “On The Shoulders of Giant” satu paket bersama Copernicus, Keppler, Galileo dan Newton.
Tulisan ini adalah versi lengkap dari apa yang telah saya posting sebelumnya di media Facebook. Harapannya, tulisan sederhana ini dapat menambah pengetahuan kita tentang karya dari seorang Albert Einstein. Selamat membaca. Pada 17 Maret 1905, paper Einstein mengirimkan paper yang berjudul On A Heuristic Point of View Concerning the Production and Transformation of Light. Paper itu diterima untuk dipublikasi oleh Jurnal fisika berwibawa Jerman Annalen der Physik pada 9 Juni 1905. Paper inilah yang menjadikan Einstein 16 tahun setelahnya (1921) dianugrahi penghormatan tertinggi di bidang ilmu pengetahuan - Nobel prize. Paper ini berhasil merevolusi pandangan terhadap cahaya adalah gelombang. Inti dari paper tersebut adalah Einstein membuat anggapan berani bahwa cahaya harus diperlakukan sebagai partikel, layaknya butir-butir kelereng, saat menumbuk permukaan logam sehingga ia mampu 'menendang' electron-elektron keluar dari lingkungannya dengan cepat, sebab bila cahaya tetap dianggap sebagai gelombang dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan energi yang mampu menggerakkan elektron, hal yang tak sesuai dengan pengamatan.
Tulisan ini adalah versi lengkap dari apa yang telah saya posting sebelumnya di media Facebook. Harapannya, tulisan sederhana ini dapat menambah pengetahuan kita tentang karya dari seorang Albert Einstein. Selamat membaca. Pada 17 Maret 1905, paper Einstein mengirimkan paper yang berjudul On A Heuristic Point of View Concerning the Production and Transformation of Light. Paper itu diterima untuk dipublikasi oleh Jurnal fisika berwibawa Jerman Annalen der Physik pada 9 Juni 1905. Paper inilah yang menjadikan Einstein 16 tahun setelahnya (1921) dianugrahi penghormatan tertinggi di bidang ilmu pengetahuan - Nobel prize. Paper ini berhasil merevolusi pandangan terhadap cahaya adalah gelombang. Inti dari paper tersebut adalah Einstein membuat anggapan berani bahwa cahaya harus diperlakukan sebagai partikel, layaknya butir-butir kelereng, saat menumbuk permukaan logam sehingga ia mampu 'menendang' electron-elektron keluar dari lingkungannya dengan cepat, sebab bila cahaya tetap dianggap sebagai gelombang dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan energi yang mampu menggerakkan elektron, hal yang tak sesuai dengan pengamatan.
Subscribe to:
Posts (Atom)