Dalam
ranah kognitif taksonomi Bloom, pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih
tinggi dibandingkan pengetahuan. Misalnya, menjelaskan ide dengan susunan
kalimatnya sendiri tentang sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh
lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada
kasus lain. Bloom (1956:
89), membagi pemahaman menjadi tiga aspek, yaitu translation, interpretation,
dan extrapolation.
1. Translasi (Translation)
Bloom (1956: 92) mengemukakan, This type of translation may carry over into more complex behavior,
such as analysis, synthesis or application, when previous instruction has not
made such translation explicit. Illustrative educational objectives of
translation:
Bloom (1956: 92) mengemukakan
indikator pencapaian kemampuan translasi sebagai berikut:
•
The
ability to translate a problem given in technical or abstract phraseology into
concrete or less abstract phraseology (Kemampuan
menterjemahkan suatu masalah yang diberikan dengan kata-kata abstrak menjadi
kata-kata yang konkret)
•
The
ability to translate relationships expressed in symbolic form, including
illustrations, maps, tables, diagrams, graphs, and mathematical and other
formulas, to verbal form or vice versa
(Kemampuan menterjemahkan hubungan yang terkandung dalam bentuk simbolik, meliputi ilustrasi, peta, tabel, diagram, grafik, persamaan matematis, dan rumus-rumus lain ke dalam bentuk verbal dan sebaliknya)
(Kemampuan menterjemahkan hubungan yang terkandung dalam bentuk simbolik, meliputi ilustrasi, peta, tabel, diagram, grafik, persamaan matematis, dan rumus-rumus lain ke dalam bentuk verbal dan sebaliknya)
2. Interpretasi (Interpretation)
The essential
behavior in interpretation is that when given a communication the student can
identify and comprehend the major ideas which are included in it as well as
understand their interrelationships. Illustrative educational objectives of
interpretation:
·
The ability to grasp
the thought of a work as a whole at any desired level of generality.
·
The ability to
interpret various types of social data.
·
Ability in making
proper qualifications when interpreting data.
3.
Ekstrapolasi (Extrapolation
)
Bloom (1956, 96) mendefenisikan dari ekstrapolasi
adalah to be distinguished from application in that
the thinking is characterized by the axtension of that which is given to
intermediate, past, future, or other conditions or situations or situations.
Illustrative aducational ebjectives of extrapolaton:
·
The ability to deal
with the conclusions of a work in terms of the immediate inferences made from
the explicit statements.
Sementara
itu Anderson dan Krathwohl (2001: 70) , menyatakan understand is defined as construction the
meaning of instructional messages, including oral, written, and graphic
communication. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa siswa dikatakan memahami
sesuatu jika mereka mapu mengkontruksikan makna pesan-pesan dari pengajaran
seperti komunikasi lisan, tulisan dan grafik. Siswa mampu memahami suatu
pengetahuan yang baru diintegrasikan tersebut dengan skema dan kognitif yang
sudah ada padanya. Tingkat pemahaman seseoarang terhadap suatu konsep dapat
dilihat dari jenis-jenis pemahaman yang dimilikinya.
No comments:
Post a Comment