ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA
DALAM MEMAHAMI KONSEP TEORI KINETIK GAS DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
Oleh
Asyhari
NIM. F03107024
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2011
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa pada
aspek-aspek pemahaman dalam memahamami konsep teori kinetik gas dan mengetahui
faktor penyebab kesulitan siswa di SMA Negeri 1 Singkawang kelas XI IPA1 dan
kelas XI IPA2 yang berjumlah 63 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
survey tanpa kelompok pembanding yang disebut penelitian deskriftif sederhana.
Ditemukan persentase skor jawaban keseluruhan siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami konsep teori kinetik gas sebesar 34,37 %. Ditinjau dari setiap
aspek pemahaman, aspek ekstrapolasi lebih tinggi tingkat kesulitannya
dibandingkan dengan aspek translasi maupun interpretasi. Penyebab
kesulitan siswa dalam memahami konsep antara lain siswa kurang memahami konsep,
kesulitan mengaitkan hubungan antara konsep, kesulitan mengerti dan menafsirkan
rumus, dan kurangnya guru dalam memberikan soal berbentuk pemahaman konsep.
1.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan sarana atau
wahana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik aspek kemampuan,
kepribadian, maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan
berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu
peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Dalam
kenyataannya banyak siswa yang menunjukkan gejala tidak dapat mencapai hasil
belajar sebagaimana yang diharapkan. Beberapa siswa masih menunjukkan
nilai-nilai yang rendah meskipun telah diusahakan dengan sebaik-baiknya oleh
guru. Dalam proses belajar mengajar, guru sering menghadapi masalah adanya
siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan lancar. Dengan kata lain,
guru sering menghadapi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Kesulitan-kesulitan tersebut hendaknya dideteksi oleh para guru
sedini mungkin agar dapat direncanakan program remedi yang sesuai dan
bermanfaat. Menurut Amrin (2008), kesulitan belajar yang dialami siswa dalam
suatu kelas tentu saja bervariasi baik intensitas maupun jenis atau
penyebabnya. Oleh sebab itu analisis untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
dalam memahami konsep fisika perlu dilakukan oleh pihak pendidik dan juga pihak
lain yang terlibat dalam dunia
pendidikan.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dapat diketahui
dengan melakukan analisis kesulitan belajar, apakah siswa mengalami kesulitan
belajar dalam bahasa, kesulitan belajar
dalam berhitung, atau kesulitan belajar dalam memahami konsep. Sasaran
analisis dalam penelitian ini diutamakan tentang kesulitan belajar dalam
pemahaman konsep siswa tentang pelajaran fisika. Masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana kesulitan belajar yang dialami siswa dalam memahami konsep teori
kinetik gas di kelas XI SMA Negeri 1 Singkawang?”. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan
siswa pada aspek-aspek pemahaman dalam memahamami konsep teori kinetik gas dan
mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa.
2.
Tinjauan Pustaka
a.
Analisis
Abdurrahman (2003: 28),
mengemukakan bahwa belajar merupakan proses dari seorang individu yang berupaya
mencapai tujuan belajar atau biasa disebut hasil belajar. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai
proses untuk memiliki pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Proses diartikan sebagai perubahan internal dalam diri individu yang
merupakan inti dari kegiatan belajar. Sedangkan perbuatan (performance)
merupakan hasil yang dicoba diukur untuk dilihat atau merupakan hasil belajar
yang sudah dinyatakan dengan ukuran tertentu (Santoso, 1986: 1). Analisis adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu
bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami
hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor yang
lainnya (Sudijono, 2009: 51).
b.
Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang
artinya (1) pengertian; pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3)
aliran; pandangan, (4) mengerti benar (akan); tahu benar (akan); (5) pandai dan
mengerti benar. Apabila mendapat imbuhan me-i menjadi memahami, berarti : (1)
mengerti benar (akan); mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat
imbuhan pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3) cara memahami atau
memahamkan (mempelajari baik-baik supaya paham) (Poerwardarminta, 2003). Bloom
(1956: 89-90), mengemukakan bahwa pemahaman terbagi menjadi tiga aspek yaitu : translation (menterjemahkan), interpretation (menafsirkan) dan
extrapolation ( menjelaskan). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan analisis adalah
menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil tes pilihan ganda beserta alasan dan wawancara dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori ketiga aspek pemahaman siswa, yaitu
translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.
c.
Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar merupakan suatu
gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup
pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran dan tulisan (Abdurrahman, 2003: 6).
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh
adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan
belajar dalam penelitian ini adalah kesulitan yang dialami dari dalam diri
siswa dalam menjawab soal tes yang diberikan yang ditandai oleh kesalahan siswa
memberikan pilihan jawaban yang benar atau ketidak sesuaian alasan yang
dituliskan dengan konsep ilmiah pada soal tes. Penelitian ini difokuskan
berdasarkan aspek pemahaman yaitu translasi,
interpretasi, dan ekstrapolasi serta
mengetahui faktor-faktor kesulitan siswa dalam memahami konsep teori kinetik
gas.
3.
Metode Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey diperlukan
karena data-data yang terjadi secara ilmiah. Penelitian survey yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian survey tanpa kelompok pembanding yang
disebut penelitian deskriftif sederhana. Penelitian deskriptif sederhana adalah
penelitian yang membahas satu keadaan dari suatu populasi tanpa
menghubungkannya dengan keadaan lain yang juga ditemukan pada populasi tersebut
( Azwar dan Prihantoro, 1987: 5). Alat
pengumpul data yang digunakan pada penelitian berupa tes dalam bentuk pilihan ganda
beserta alasan dan wawancara.
Prosedur dalam penelitian ini antara lain:
(1) penyusunan instrumen, (2) revisi dan validasi instrument, (3) pelaksanaan
dengan tes (instrument) dan non tes (wawancara), (4) analisis data, dan (5) kesimpulan.
4.
Analisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dapat
dilihat bahwa persentase skor jawaban keseluruhan siswa yang mengalami
kesulitan memahami konsep terdapat 34,37 % pada aspek translasi, 32,04 % pada
aspek interpretasi, dan 38,09 % pada aspek ekstrapolasi dengan rata-rata seluruh
kesulitan siswa dalam memahami konsep sebesar 34,83 %. Ini berarti bahwa masih terdapat variasi
persentase kesulitan dalam memahami konsep teori kinetik gas jika ditinjau dari
segi aspek pemahaman. Namun variasi presentase tersebut tidaklah jauh
berbeda, hal ini dikarenakan soal tes
yang dibuat berbentuk paralel (soal antara translasi, interpretasi dan ekstrapolasi mempunyai
hubungan konsep yang sama). Siswa yang kesulitan
dalam memahami konsep dapat terlihat antara lain kesalahan siswa dalam
memberikan alasan yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah pada soal tes dan
kelalaian siswa yang tidak memberikan jawaban pada pilihan ganda.
Secara
keseluruhan hasil penelitian ini menunjukan bahwa jika diurutkan dari ketiga
aspek pemahaman berdasarkan dari tingkat kesulitan yang paling tinggi ke
tingkat kesulitan yang paling rendah, yaitu
(1). ekstrapolasi, (2) translasi,
(3) interpretasi. Ini berarti ada
perbedaan tingkat kesulitan antara setiap aspek pemahaman pada konsep teori
kinetik gas. Maka, hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Bloom (1956: 90) yang mengemukakan bahwa aspek ekstrapolasi
tingkatannya lebih tinggi dibandingkan aspek interpretasi maupun translasi. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran guru harus memperhatikan
ketiga aspek ini sebagai salah satu landasan yang fundamental.
5.
Kesimpulan dan Saran
a.
Kesimpulan
Siswa
mengalami kesulitan di setiap aspek pemahaman pada materi teori kinetik gas,
yaitu pada aspek translasi, interpretasi dan ekstrapolasi. Dengan rata-rata persentase
kesulitan siswa pada setiap aspek pemahaman yaitu, translasi (34,37 %),
interpretasi (32,04 %), dan ekstrapolasi (38,09 %). Faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami konsep dapat diketahui
dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa.
b.
Saran
Dengan mendapatkan
kejelasan tentang kesulitan siswa dalam memahami konsep teori kinetik gas, maka
hendaknya guru merancang pembelajaran yang lebih baik guna memperbaiki
kesulitan siswa dalam memahami konsep sehinggabisa mengembangkan ke pembelajaran
ke tingkat yang lebih tinggi. Siswa hendaknya mempelajari terlebih dahulu
materi teori kinetik gas sebelum guru menyampaikannya, sehingga dalam menerima
pelajaran siswa tidak terlalu kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan
oleh guru.
Daftar
Pustaka
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2001. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bloom,
B.s. 1956. Taxonomy of Educational
Objektives. New York : David McKay,Inc.
Santoso, T. 1986. Bimbingan Belajar di Sekolah Menengah. Salatiga:
FKIP UKSW
Sudijono,
Anas.1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wahidmurni,
dkk.2010.Evaluasi Pembelajaran Kompetensi
dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Litera.
file lengkap skripsi nye boleh lah kirimkan bang, untuk dijadikan panduan sikit sikit ape be bang. mahasiswa akhir tok dah nak DO bang. urang Teluk Keramat saye tok ee.
ReplyDeleteyoo email saye bang, mun maseh aktif juaklah blog abng tok ee.
ReplyDeleteaskaria7ranger@gmail.com
hehe, mun maok bantok juak e bang