Tuesday 30 October 2012

ARTIKEL SKRIPSI ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP TEORI KINETIK GAS



ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP TEORI KINETIK GAS DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
Oleh
Asyhari
NIM. F03107024
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2011
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa pada aspek-aspek pemahaman dalam memahamami konsep teori kinetik gas dan mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa di SMA Negeri 1 Singkawang kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2 yang berjumlah 63 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey tanpa kelompok pembanding yang disebut penelitian deskriftif sederhana. Ditemukan persentase skor jawaban keseluruhan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep teori kinetik gas sebesar 34,37 %. Ditinjau dari setiap aspek pemahaman, aspek ekstrapolasi lebih tinggi tingkat kesulitannya dibandingkan dengan aspek translasi maupun interpretasi.  Penyebab kesulitan siswa dalam memahami konsep antara lain siswa kurang memahami konsep, kesulitan mengaitkan hubungan antara konsep, kesulitan mengerti dan menafsirkan rumus, dan kurangnya guru dalam memberikan soal berbentuk pemahaman konsep.

1.    Pendahuluan
Pendidikan merupakan sarana atau wahana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Dalam kenyataannya banyak siswa yang menunjukkan gejala tidak dapat mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan. Beberapa siswa masih menunjukkan nilai-nilai yang rendah meskipun telah diusahakan dengan sebaik-baiknya oleh guru. Dalam proses belajar mengajar, guru sering menghadapi masalah adanya siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan lancar. Dengan kata lain, guru sering menghadapi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Kesulitan-kesulitan tersebut hendaknya dideteksi oleh para guru sedini mungkin agar dapat direncanakan program remedi yang sesuai dan bermanfaat. Menurut Amrin (2008), kesulitan belajar yang dialami siswa dalam suatu kelas tentu saja bervariasi baik intensitas maupun jenis atau penyebabnya. Oleh sebab itu analisis untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep fisika perlu dilakukan oleh pihak pendidik dan juga pihak lain yang terlibat dalam  dunia pendidikan.  
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dapat diketahui dengan melakukan analisis kesulitan belajar, apakah siswa mengalami kesulitan belajar dalam bahasa, kesulitan belajar  dalam berhitung, atau kesulitan belajar dalam memahami konsep. Sasaran analisis dalam penelitian ini diutamakan tentang kesulitan belajar dalam pemahaman konsep siswa tentang pelajaran fisika. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kesulitan belajar yang dialami siswa dalam memahami konsep teori kinetik gas di kelas XI SMA Negeri 1 Singkawang?”. Oleh karena itu penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa pada aspek-aspek pemahaman dalam memahamami konsep teori kinetik gas dan mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa.
2.    Tinjauan Pustaka
a.      Analisis
Abdurrahman (2003: 28), mengemukakan bahwa belajar merupakan proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau biasa disebut hasil belajar.  Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses untuk memiliki pengetahuan atau ilmu pengetahuan.  Proses diartikan sebagai  perubahan internal dalam diri individu yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Sedangkan perbuatan (performance) merupakan hasil yang dicoba diukur untuk dilihat atau merupakan hasil belajar yang sudah dinyatakan dengan ukuran tertentu (Santoso, 1986: 1). Analisis adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor yang lainnya (Sudijono, 2009: 51).
b.      Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya (1) pengertian; pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3) aliran; pandangan, (4) mengerti benar (akan); tahu benar (akan); (5) pandai dan mengerti benar. Apabila mendapat imbuhan me-i menjadi memahami, berarti : (1) mengerti benar (akan); mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat imbuhan pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3) cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-baik supaya paham) (Poerwardarminta, 2003). Bloom (1956: 89-90), mengemukakan bahwa pemahaman terbagi menjadi tiga aspek yaitu : translation (menterjemahkan), interpretation (menafsirkan) dan extrapolation ( menjelaskan). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan analisis adalah menyusun secara sistematis data yang diperoleh  dari hasil tes pilihan ganda beserta alasan dan wawancara dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori ketiga aspek pemahaman siswa, yaitu translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.
c.       Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar merupakan suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran dan tulisan (Abdurrahman, 2003: 6). Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan belajar dalam penelitian ini adalah kesulitan yang dialami dari dalam diri siswa dalam menjawab soal tes yang diberikan yang ditandai oleh kesalahan siswa memberikan pilihan jawaban yang benar atau ketidak sesuaian alasan yang dituliskan dengan konsep ilmiah pada soal tes. Penelitian ini difokuskan berdasarkan aspek pemahaman yaitu translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi serta mengetahui faktor-faktor kesulitan siswa dalam memahami konsep teori kinetik gas.
3.    Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey diperlukan karena data-data yang terjadi secara ilmiah. Penelitian survey yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey tanpa kelompok pembanding yang disebut penelitian deskriftif sederhana. Penelitian deskriptif sederhana adalah penelitian yang membahas satu keadaan dari suatu populasi tanpa menghubungkannya dengan keadaan lain yang juga ditemukan pada populasi tersebut ( Azwar dan Prihantoro, 1987: 5). Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian berupa tes dalam bentuk pilihan ganda beserta alasan dan wawancara.
Prosedur dalam penelitian ini antara lain: (1) penyusunan instrumen, (2) revisi dan validasi instrument, (3) pelaksanaan dengan tes (instrument) dan non tes (wawancara), (4)  analisis data, dan (5) kesimpulan.
4.    Analisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat bahwa persentase skor jawaban keseluruhan siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep terdapat 34,37 % pada aspek translasi, 32,04 % pada aspek interpretasi, dan 38,09 % pada aspek ekstrapolasi dengan rata-rata seluruh kesulitan siswa dalam memahami konsep sebesar 34,83 %.  Ini berarti bahwa masih terdapat variasi persentase kesulitan dalam memahami konsep teori kinetik gas jika ditinjau dari segi aspek pemahaman. Namun variasi presentase tersebut tidaklah jauh berbeda,  hal ini dikarenakan soal tes yang dibuat berbentuk paralel (soal antara translasi, interpretasi dan ekstrapolasi mempunyai hubungan konsep yang sama). Siswa yang kesulitan dalam memahami konsep dapat terlihat antara lain kesalahan siswa dalam memberikan alasan yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah pada soal tes dan kelalaian siswa yang tidak memberikan jawaban pada pilihan ganda.
Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukan bahwa jika diurutkan dari ketiga aspek pemahaman berdasarkan dari tingkat kesulitan yang paling tinggi ke tingkat kesulitan yang paling rendah, yaitu (1). ekstrapolasi, (2) translasi, (3) interpretasi. Ini berarti ada perbedaan tingkat kesulitan antara setiap aspek pemahaman pada konsep teori kinetik gas. Maka, hasil penelitian ini sejalan  dengan teori Bloom (1956: 90) yang mengemukakan bahwa aspek ekstrapolasi tingkatannya lebih tinggi dibandingkan aspek interpretasi maupun translasi. Oleh karena itu, dalam merancang pembelajaran guru harus memperhatikan ketiga aspek ini sebagai salah satu landasan yang fundamental.
5.    Kesimpulan dan Saran
a.      Kesimpulan
Siswa mengalami kesulitan di setiap aspek pemahaman pada materi teori kinetik gas, yaitu pada aspek translasi, interpretasi dan ekstrapolasi. Dengan rata-rata persentase kesulitan siswa pada setiap aspek pemahaman yaitu, translasi (34,37 %), interpretasi (32,04 %), dan ekstrapolasi (38,09 %). Faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami konsep dapat diketahui dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa.
b.      Saran
Dengan mendapatkan kejelasan tentang kesulitan siswa dalam memahami konsep teori kinetik gas, maka hendaknya guru merancang pembelajaran yang lebih baik guna memperbaiki kesulitan siswa dalam memahami konsep sehinggabisa mengembangkan ke pembelajaran ke tingkat yang lebih tinggi. Siswa hendaknya mempelajari terlebih dahulu materi teori kinetik gas sebelum guru menyampaikannya, sehingga dalam menerima pelajaran siswa tidak terlalu kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan oleh guru.







Daftar Pustaka
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka  Cipta.
Arikunto, S. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bloom, B.s. 1956. Taxonomy of Educational Objektives. New York : David McKay,Inc.
Santoso, T. 1986. Bimbingan Belajar di Sekolah Menengah. Salatiga: FKIP UKSW
Sudijono, Anas.1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wahidmurni, dkk.2010.Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Litera.

2 comments:

  1. file lengkap skripsi nye boleh lah kirimkan bang, untuk dijadikan panduan sikit sikit ape be bang. mahasiswa akhir tok dah nak DO bang. urang Teluk Keramat saye tok ee.

    ReplyDelete
  2. yoo email saye bang, mun maseh aktif juaklah blog abng tok ee.
    askaria7ranger@gmail.com
    hehe, mun maok bantok juak e bang

    ReplyDelete